Rabu, 11 Januari 2012

PENGERTIAN ANALISA TUGAS


BAB I
PENDAHULUAN

Interaksi manusia komputer memiliki titik berat dalam membuat suatu system yang ramah terhadap pengguna atau user. Didalamnya terdapat suatu rumusan analisis tugas yang berfungsi untuk mengidentifikasi keinginan user yang akan dituangkan kedalam sebuah system. Analisis tugas sendiri memiliki pengertian. proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui.

1.1 Pengertian Analisis Tugas
Ditinjau dari pembentuk katanya Analisis tugas berasal dar kata Analisis yang berarti proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya, sedangkan Tugas berarti pekerjaan atau perintah atau melakukan sesuatu fungsi. Analisis tugas adalah proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui. Jadi, dapat disimpulkan Analisis tugas adalah proses pencarian jalan keluar terhadap sebuah pekerjaan.
Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya. Dalam hal ini kita memerlukan analisa dan sketsa (gambaran) bagaimana manusia melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kemudian apa saja yang dilakukan dan alat atau benda apa yang digunakan pada waktu melaksanakan tugas atau pekerjaan tersebut serta hal–hal apa saja yang perlu diketahui.
Analsis tugas bukan hanya pada sistem komputer saja dan interasiknya, dengan mempelajari proses yang berhubungan dan objek pada lingkungan dimana manusia akan menggunakannya dan membutuhkanya itu dapat dikatakan kita sedang menganalisis tugas.


Fokus Analisis tugas terdiri dari :
fokus pada lingkungan yang tampak : terdiri dari kebiasaan, metode, langkah-langkah analisis tugas dan objek yang digunakan mengamati user, apa yang mereka kerjakan, kemudian bagaimana mereka mempertanggung jawabkan dalam mengerjakannya.
Sedangkan dalam bidang HCI, memiliki pengertian sebuah studi mengenai cara manusia melakukan tugasnya dengan sistem yang ada. Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya.

1.2 Metode dalam menganalisis pekerjaan :
1.2.1 Apa yang orang-orang lakukan ?
1.2.2 Alat-alat apa saja yang mereka butuhkan ?
1.2.3 Apa saja yang mereka harus tahu ?

1.3 Tujuan dari analisis tugas :
Analisis tugas dalam hal pembuatan sistem berfungsi untuk mendapatkan system yang sedetail mungkin tapi tidak keluar dari prinsip user friendly. Sistem yang dibuat akan dianalisis sehingga memiliki kemampuan yang sespesifik mungkin namun tidak rumit atau malah menyulitkan.

1.4 Istilah-istilah dalam analisis tugas :
1.4.1 Sasaran
Adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia, misalnya menulis surat, pergi ke toko
1.4.2 Tugas
Adalah himpunan terstruktur dari aktivitas yang dibutuhkan, digunakan atau dipercayai sebagai hal penting untuk mencapai sasaran dengan menggunakan perangkat tertentu, misalnya menulis perintah melalui keyboard

1.4.3 Aksi
Adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan atau komponen struktur kendali, misalnya memindah pointer, menekan kunci
1.4.4 Rencana
         Terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan

1.5 Fungsi Analisis tugas
1.5.1 Manual dan pengajaran
  1. Mengajarkan cara melakukan task
  2. Menyusun manual atau materi ajar
  3. Membantu user menjelaskan sistem ke orang lain
1.5.2 Menangkap kebutuhan dan merancang sistem
  1. Memandu perancangan sistem baru
  2. Membantu perancang dalam meilih model internal untuk sistem yang sesuai dengan harapan user
  3. Meramalkan penggunaan sistem baru
1.5.3 Merancang antar muka detail
  1. Mengklasifikasi tugas atau objek yang digunakan dalam perancangan menu
  2. Menghubungkan antara objek dengan aksi (OOP)

1.6 Teknik Analis Tugas
Teknik analisis tugas memiliki ruang lingkup yang lebih luas meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer dan memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam sistem komputer. Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian, antara lain :
1.6.1 Dekomposisi tugas
1.6.2 Analisis berbasis pengetahuan
1.6.3 Teknik berbasis relasi entitas

1.6.1 Dekomposisi Tugas
Dekomposisi tugas memisahkan tugas kedalam urutan sub-tugas, bertujuan untuk menjelaskan akasi yang dilakukan manusia, menstrukturkan tugas didalam hirarki sub tugas dan menjelaskan urutan dari sub-tugas.
Hierarchical Task Analysis (HTA) adalah metode yang ekonomis dalam pengumpulan dan pengorganisasian informasi karena analis hanya perlu mengembangkan bagian dari hirarki yang dibutuhkan dan memungkinkan analis memfokuskan diri pada aspek penting task dalam konteks keseluruhan task.
Kelemahan HTA adalah bahwa analis perlu mengembangkan pengukuran keterampilan untuk menganalisis tugas secara efektif. Teknik ini bukanlah prosedur yang sederhana yang dapat diterapkan secara cepat. Keterampilan tersebut dapat diperoleh dengan cepat melalui latihan. Deskripsi tekstual HTA dalam rangka membersihkan rumah :
1.      Keluarkan penghisap debu
2.      Sesuaikan semua alat yang harus ditancapkan
3.      Bersihkan ruangan
a)      Bersihkan ruang utama
b)      Bersihkan ruang tamu
c)      Bersihkan kamar tidur
4. Jika kotak debu sudah penuh, kososngkan
5. Letakan penghisap debunya dan segala peralatan pembantunya

Perencanaan
Rencana 0 : kerjakan 1-2-3-5 dalam urutan
Ketika kotak debu penuh, kerjakan 4
Rencana 3 : kerjakan sembarang dari a), b), atau c) dalam sembarang urutan tergantung pada ruang mana yang butuh dibersihkan


1.6.2 Analisis Berbasis Pengetahuan
Analisis berbasis pengetahuan dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya. Hal ini mirip dengan deskripsi hirarki yang dilakukan pada bidang biologi.
Contoh penerapan Analisis Berbasis Pengetahuan
a)      Hewan digolongkan menjadi invertebrata dan vertebrata.
b)      Hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amfibi, mamalia dan seterusnya
Tujuannya adalah untuk memahami pengetahuan (knowledge) yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan dapat digunakan untuk membantu membuat materi dan menilai jumlah pengetahuan pada tugas yang berbeda.

1.6.3 Teknik Berbasis Relasi Entitas
Teknik berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan basis data pada model database entitas, mewakili sistem contoh tabel dan atribut pada analisis tugas, menekankan pada objek, aksi dan hubungan diantaranya.

1.7 Sumber Informasi Dan Pengumpulan Data
Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan,menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang
Analis berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat analisis tugas :

1.7.1  Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini
hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.

1.7.2 Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.






1.7.3 Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.

1.7.4 Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posis i obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.

1.7.5 Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.







PENUTUP


          Demikianlah makalah yang kami buat, mungkin ada masalah dalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf dengan sebesar-besarnya. Mungkin kami hanyalah insan yang masih sangat kurang ilmunya, kami harap kritik dan saran dari Ibu, semoga makalah yang kami buat bermanfaat bagi kami sendiri dan pembacanya.























DAFTAR PUSTAKA